Proses Komunikasi

SHARE THIS

Share to:

Facebook Twitter

Proses Komunikasi

Proses Komunikasi - Komunikasi adalah suatu proses. Komunikasi merupakan suatu proses pembentukan, penyampaian dan pengolahan pesan yang terjadi dalam diri seseorang dan/ atau diantara dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu. Oleh karenanya proses yang terjadi adalah proses sosial, maksudnya komunikasi selalu melibatkan manusia sebagai interaksi. Karena komunikasi juga selalu melibatkan dua orang, pengirim dan penerima. Ketika komunikasi dipandang secara sosial, komunikasi akan selalu melibatkan dua orang yang berinteraksi dengan berbagai niat, motivasi dan kemampuan.

Bila membicarakan komunikasi sebagai proses, hal ini berarti komunikasi bersifat berkesinambungan dan tidak memiliki akhir. Komunikasi juga bersifat dinamis, kompleks dan senantiasa berubah. Melalui pandangan ini, maka dapat ditekankan di sini bahwa menciptakan makna adalah sesuatu yang dinamis. Oleh karena itu, komunikasi tidak memiliki awal dan akhir yang jelas. Meskipun kita melakukan komunikasi pada hari kemarin, tetapi peristiwa dan semua elemen yang terlibat telah tersimpan dalam benak kita.

Selain itu, karena komunikasi merupakan proses, banyak sekali yang dapat terjadi dari awal hingga akhir dari sebuah pembicaraan. Orang-orang dapat memilih sikap yang sama sekali berbeda ketika sebuah pembicaraan dimulai dengan akhir pembicaraan. Hal ini dapat menjelaskan kenapa konflik sering terjadi diantara sesama teman sekamar, pasangan suami istri dan bahkan sesama saudara. Semua kemungkinan bisa terjadi dalam hitungan menit.

Secara sederhana, untuk memahami proses komunikasi. dapat dijelaskan dengan proses secara linear. Proses komunikasi linear ini sedikitnya melibatkan empat elemen, unsur atau komponen sebagai berikut:

a. Sumber/ pengirim pesan/ komunikator, yakni seorang atausekelompok orang atau suatu organisasi/ institusi yang mengambil inisiatif menyampaikan pesan.
b. Pesan, berupa lambang atau tanda seperti kata-kata tertulis atau secara lisan, gambar, angka, gestur dll.
c. Saluran, yakni sesuatu yang dipakai sebagai alat penyampaian/ pengiriman pesan (misalnya telepon, radio, surat, surat kabar, majalah TV, gelombang udara dalam konteks komunikasi antarpribadi secara tatap muka.
d. Penerima/ komunikasn, yakni seseorang atau sekelompok orang atau organisasi/ institusi yang menjadi sasaran penerima pesan.

Di samping keempat elemen komunikasi tersebut di atas, secara sirkuler maka ada tiga elemen atau faktor lainnya yang juga penting dalam proses komunikasi yaitu:

a. Akibat/ dampak/ hasil yang terjadi pada pihak penerima/ komunikan.
b. Umpan balik (feedback), yakni tanggapan balik dari pihak penerima/ komunikan atas pesan yang diterimanya.
c. Gangguan (noise), yakni faktor-faktor fisik ataupun psikologis yang dapat mengganggu atau menghambat kelancaran proses komunikasi.

Berkaitan dengan ini memang terdapat beberapa macam unsur pandangan tentang banyaknya unsur atau elemen yang mendukung terjadinya komunikasi. Ada yang emnilai bahwa terciptanya proses komunikasi cukup didukung tiga unsur, sementara yang lain ada yang empat, ada juga yang menambahkan efek, umpan balik dan juga lingkungan. Lingkungan atau situasi adalah juga faktor penting dalam proses komunikasi. Faktor ini dapat digolongkan menjadi empat macam, yaitu: lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya, lingkungan psikologis dan dimensi waktu.

Jadi, setiap unsur memiliki pesan yang sangat penting dala membangun proses komunikasi. Bahkan ke semua elemen isi saling berkaitan satu sama lainnya. Artinya tanpa keikutsertaan satu unsur akan memberi pengaruh pada proses dan jalannya komunikasi.

Sumber: 
Yasir, 2009, Pengantar Ilmu Komunikasi, Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Riau, Pekanbaru, Hal. 32-34.

Hi... I'm Martius, You can find more about me. Thanks for coming to my blog and hope you enjoy it.

0 komentar

Posting Komentar